Selasa, 12 Mei 2020

Cerita Inspiratif Kerja Ini Bikin Kamu Lebih Semangat


Halloo guyss .. pada kesempatan kali ini kami akan sharing cerita inspirasi singkat nih tentang seorang pencuri saleh. Pencuri kok saleh ??? Pasti kalian penasaran banget nih, langsung ajh simak cerita pendek motivasi sukses ini yaa ..

Cerita Inspiratif Kerja Ini Bikin Kamu Lebih Semangat

Suatu hari ada seorang pemuda lugu yang sedang menuntut ilmu pada seorang guru fara'idh (ilmu hitung harta waris). Kehidupan ekonomi sang guru sangat pas-pasan. Suatu ketika, sang guru berkata kepada muridnya, "Hidup kalian tidak boleh menjadi beban untuk orang lain. Sesungguhnya orang yang menengadahkan tangannya kepada orang yang berkelimpahan harta tidak ada kebaikan pada dirinya. Sekarang pergilah kalian semua dan bekerjalah seperti pekerjaan orang tua kalian masing-masing. Selalu bawalah kejujuran serta ketakwaan kepada Allah dalam menjalankan pekerjaan kalian!"
Karena ayah sang pemuda telah meninggal dunia, sesampainya di rumah, pemuda itu menemui ibunya, lalu bertanya, "Bu, tolong beri tahu kepadaku apa pekerjaan sepeninggal ayah dahulu?"
Sang ibu pun heran mendengar pertanyaan anaknya itu. Lalu ia pun berkata, "mengapa kamu ingin mengetahui pekerjaan ayahmu?" Menunjukkan ia enggan menjawab.

Pemuda itu pun terus-menerus memaksa ibunya supaya mau memberitahukan pekerjaan ayahnya. Lama-kelamaan sang ibu tidak tahan menanggapi desakan anaknya. Lalu dengan nada tinggi, sang ibu berkata, "Ketahuilah bahwa ayahmu dulu adalah seorang pencuri!"

Setelah mendengar hal itu, bukanlah kecewa yang dirasakan pemuda itu, tetapi malah hasrat yang menggebu-gebu untuk mengikuti jejak sang ayah sesuai dengan anjuran yang disampaikan oleh sang guru.
Lalu pemuda itu menjelaskan kepada ibunya, "Ibu, aku diperintahkan oleh guruku untuk melakukan pekerjaan seperti pekerjaan orang tua ku tanpa meninggalkan kejujuran dan ketakwaan kepada Allah dalam melakukan pekerjaannya."

"Hai, Anakku! Apakah dalam mencuri itu ada ketakwaan?" Tanya sang ibu.

Dengan lugunya sang pemuda menjawab, "Ya, begitulah kata guruku."

Ia pun belajar bagaimana menjalankan profesi sebagai pencuri. Ketika ilmu teknik mencuri yang ia pelajari sudah mantap, ia pun mengambil keputusan untuk melakukan aksi sesuai dengan perintah sang guru.

Setelah shalat Isya' dan semua orang telah tertidur lelap, ia keluar rumah untuk melakukan aksi pencurian perdananya. Ia selalu ingat dengan pesan gurunya untuk selalu membawa kejujuran dan ketakwaan dalam bekerja.


LIHAT JUGA 


Rumah pertama yang ia incar adalah yang terdekat dengan rumahnya. Lalu ia ingat bahwa mengganggu tetangga bukanlah pekerjaan yang takwa. Kemudian ia urungkan niatnya untuk mencuri di rumah tetangganya.

Lanjut lagi, ketika ia hendak mencuri di rumah seorang anak yatim, ia berpikir, "Allah memperingatkan  kita untuk tidak memakan harta anak yatim." Lalu Ia pun pergi untuk mencari rumah yang lain.

Sambil berjalan, ia merenung, ternyata sangat sulit untuk menjadi seorang pencuri yang takwa. Bagaimana pun juga mengambil harta milik orang lain tidak diperbolehkan oleh agama. Akan tetapi, perintah dari sang guru harus dilaksanakan. Jangan berputus asa!

Langkah kakinya terhenti di sebuah rumah besar dan megah. Konon pemilik rumah itu terkenal memiliki harta yang berlimpah hingga melebihi kebutuhannya. Dengan keterbatasan ilmunya, ia beranggapan bahwa tidak mengapa jika mengambil zakat dari kekayaan orang tersebut.

Tekad yang telah bulat mendorongnya untuk masuk ke dalam rumah besar itu. Satu per satu kamar ia masuki untuk menemukan tempat penyimpanan harta.

Sampai akhirnya, ia sampai di sebuah kamar besar dan terdapat sebuah kotak besar yang berisi emas, perak, dan uang tunai. Ia kumpulkan buku-buku catatan yang berisikan laporan keuangan si orang kaya tersebut. Dengan lentera kecil yang dibawanya, ia mulai menghitung zakat yang harus dikeluarkan oleh orang kaya itu.

Keahlian dalam hal keuangan, pembukuan, dan pembagian harta ia kerahkan di sana. Karena saking banyaknya perhitungan yang harus ia diselesaikan, ia pun sampai lupa waktu bahwa sudah tiba waktu shalat subuh.
Sang pemilik rumah pun telah bangun dari lelapnya tidur untuk melaksanakan shalat Subuh. Sang pemilik rumah sangat terkejut melihat kamar tempat penyimpanan hartanya telah terbuka. Apalagi ia mengetahui ada seseorang sedang asyik dengan buku-buku catatannya di bawah cahaya lentera kecil.

Dengan lantang, sang pemilik rumah menghardik pemuda tersebut, "Hai! Siapa kau!"

Sang pemuda terkejut mendengar deguran itu. Saat disadarinya hari sudah hampir terang, ia bergegas untuk melaksanakan shalat subuh. Ia berkata kepada si pemilik rumah, "Maaf, saya akan jelaskan nanti. Tapi, izinkan saya untuk shalat Subuh terlebih dahulu."

Akhirnya, mereka berdua pun shalat Subuh berjemaah dengan si pemilik rumah sebagai imamnya. Setelah shalat, pemuda itu mengaku kepada pemilik rumah, "Saya seorang pencuri."
Si pemilik rumah makin bertambah heran, "Lantas apa yang sedang kau lakukan dengan buku-buku catatanku itu?" tanya pemilik rumah.

"Saya telah menghitung zakat yang belum kau bayar selama 6 tahun dan kau harus membayar zakat tersebut, ini hasilnya," sambil memberikan hasil perhitungan zakat.

Ia pun menasihati si pemilik rumah tentang keutamaan membayar zakat. Tidak ada kemarahan yang terlihat di wajah si pemilik rumah. Ia malah terkagum-kagum akan kejujuran serta kepandaian dan ketepatan si pencuri dalam berhitung zakar tersebut. Selain itu, ia  juga jadi tahu tentang pentingnya mengeluarkan zakat.

Akhirnya, si pemilik rumah mengangkat sang pemuda menjadi sekretaris dan juru hitung pribadinya. Ia pun menikahkan sang pemuda dengan putrinya. Ibu si pemuda pun tinggal bersama mereka. Berkat kejujuran dan ketakwaan yang dibawa sang pemuda dalam perbuatannya, kebahagiaan mendatangi dirinya dan orang lain. Masya Allah.

Demikian cerita inspirasi singkat ini, semoga kita semua dapat bekerja dengan baik, jujur dan selalu takwa kepada Allah SWT. Ikuti terus blog kami dan nantikan kisah inspiratif islami lainnya di sini.


ARTIKEL INSPIRASI TERPOPULER

0 Comments

Posting Komentar