Dalam hidup, sesekali
kita merasa jenuh dan kehilangan arah. Hari-hari yang dulu diwarnai semangat
berubah menjadi segelap langit musim hujan. Masalah silih berganti tanpa solusi
jelas. Padahal, kita merasa sudah kehabisan napas untuk mampu berkutat di
dalamnya. Kata inspirasi hidup seringkali kita butuhkan untuk memotivasi hidup.
Pada masa-masa kelam
seperti ini, kita sering kali lupa terhadap niat dan tujuan awal kita melakukan
semua itu. Kita tidak menyadari betapa mulia niat dan tujuan tersebut hingga
mampu membuat kita berjuang sampai titik ini.
- Demi orang tersayang
- Demi kehidupan yang lebih sejahtera.
- Serta, demi diri yang lebih baik.
Jadikan itu lilin yang
kembali menerangi jalan dan perjuangan kita demi tercapainya angan dan harapan. Katakan pada diri,
bahwa kita akan mengumpulkan kembali sisa tenaga dan asa. Bahwa kita tidak akan
berhenti.
Tentang kehidupan
“Ujian dalam kehidupan
selalu menyodorkan kita dua pilihan : tumbuh atau layu.”
Ujian hadir untuk
menjadikan kita sosok yang lebih baik. Namun, butuh proses dan kedewasaan untuk
mampu memetik hikmah tersebut. Seberat apa pun ujian,
ingatlah bahwa hasil akhirnya tergantung pada pilihan kita; apakah kita akan
belajar dan tumbuh menjadi sosok yang lebih baik, atau mendendam dan akhirnya
semakin tenggelam dalam kondisi tidak baik.
Tentang sahabat
“Bukan teman sejati
jika masih doyan menggoreng drama.”
Masalah selalu hadir
seiring dengan semakin seringnya kita berinteraksi dengan seseorang. Jadi,
wajar jika terjadi salah paham dan perbedaan pendapat antar teman. Teman terbaik muncul
saat ia fokus untuk menyelesaikan masalah dan menjaga persahabatan, bukan
mereka yang malah membesar-besarkan masalah.
Tentang keluarga
“Keluarga adalah
tempat kita belajar kasih sayang, kejujuran, memaafkan, tertawa bersama, saling
menghargai, atau sebaliknya.”
Seluruh nilai dan
kebiasaan dalam keluarga tercetak di dalam diri kita. Di alam bawah sadar kita. Di dalam keluargalah
seseorang pertama kali belajar cara mencintai dan bagaimana bersikap baik
terhadap sesama dengan syarat, jika keluarga tersebut memiliki nilai dan
kebiasaan yang baik juga. Sebelum kita menegur
sikap anggota keluarga yang kurang elok, coba lebih dulu bercermin: apakah
selama ini kita sudah memberi contoh yang baik?
Tentang kesuksesan
“Sukses diawali dari
pola pikir kita, lalu dituangkan dalam aksi nyata dalam kehidupan."
Kita sering menganggap
sukses sebagai satu tujuan semata. Padahal, sejatinya sukses merupakan
perjalanan. Kesuksesan sejati
terbentuk dari bagaimana kita belajar dan menyikapi hidup, bagaimana kita
berperilaku sehari-hari secara konsisten dan berkelanjutan. Sukses tidak akan terjadi dalam waktu semalam, begitu juga
dengan kegagalan.
Tentang cinta
“Cinta sejati akan
mendamaikan jiwa, menyalakan bara semangat di hati, dan membuat kita ingin jadi
jauh lebih baik lagi.”
Cinta kerap
dicampur aduk dengan hasrat dan nafsu. Maknanya pun sering kali direduksi
menjadi sangat sempit, yakni saling suka dan saling puji saat situasi
menyenangkan. Cinta justru wujud
yang tidak egois dan memberi ruang bagi hati nurani untuk melakukan yang benar.
Saat kita merasakan cinta yang sesungguhnya, hati pun merasa damai sekaligus
bersemangat.
Tentang penerimaan
“Langkah pertama untuk
menyayangi diri senidiri adalah berdamai dengan kesalahan-kesalahan kita di
masa lalu.”
Self-love means
self-acceptance. Menerima diri tanpa
syarat merupakan penggerak utama proses pendewasaan diri.
Tanpa mencintai diri
dengan tulus, kita takkan mampu melihat kebaikan-kebaikan di sekitar kita.
Marilah kita jadikan
kata-kata inspirasi hidup singkat ini untuk membuat hari-harimu jadi lebih
berwarna.
Perbaiki niat dan
hadapi tantangan dengan hati yang tulus!
0 Comments
Posting Komentar